MENGEMBANGKAN PENDAPAT DALAM EKSPOSISI

A.  Menginterpretasi Makna dalam Eksposisi
1.  Pengertian dan Tujuan Teks Eksposisi
Kata eksposisi berasal dari bahasa latin expositition yang berarti memberitahukan, memaparkan, menjelaskan, atau menguraikan. Eksposisi merupakan paparan yang bertujuan memberi tahu atau menerangkan sesuatu agar orang lain memahami pendapat yang disampaikannya. Teks eksposisi memiliki tujuan untuk memaparkan atau menjelaskan sejelas-jelasnya mengenai sejumlah informasi tertentu kepada para pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

2.  Ciri – Ciri Teks Eksposisi
a.  Menjelaskan informasi atau pengetahuan tentang suatu hal
b. Gaya informasi yang bersifat mengajak 
c.  Penyampaian menggunakan bahasa baku dan disampaikan secara lugas 
d. Bersifat netral atau tidak memihak 
e. Teks memuat fakta yang terdapat di lapangan. Fakta dipakai sebagai alat konkritasi dan alat kontribusi. Konkritasi adalah fakta suatu teks atau keabsahan suatu teks. Sedangkan kontribusi adalah segala bentuk tindakan dan pemikiran yang bertujuan untuk mewujudkan cita – cita bersama.

3.  Jenis – Jenis Teks Eksposisi
a.  Eksposisi Definisi
Definisi dapat diartikan rumusan tentang ruang lingkup dan ciri – ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan atau diskusi. Definisi dibagi menjadi dua yaitu:
Definisi Sempit. Contoh : global warming atau pemanasan global merupakan topic yang sering dibahas.
Definisi Luas. Contoh : NRDC menjelaskan bahwa global warming adalah krisis lingkungan dan kemanusiaan terbesar yang terjadi saat ini.
b.  Eksposisi Identifikasi
Sebuah metode yang berusaha menyebutkan ciri – ciri atau unsur – unsur pengenal suatu objek. Metode identifikasi yang digunakan dalam teks eksposisi mampu menjawab pertanyaan “apa itu” dan “siapa itu”.
Contoh : global warming adalah masalah yang sering dibicarakan di seluruh dunia. Global warming mempunya dua ciri yakni pertama adalah naiknya permukaan air laut di seluruh permukaan planet bumi dan yang kedua adalah ketidakstabilan cuaca di permukaan bumi. Selain itu global warming ditandai dengan kenaikan suhu udara di permukaan bumi.
c.  Eksposisi Perbandingan atau Pertentangan
Metode perbandingan adalah suatu cara untuk menunjukkan kesamaan dan perbedaan antara dua objek atau lebih mempergunakan dasar – dasar tertentu.
Contoh: lingkungan dapat digolongkan menjadi dua yaitu lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat. Lingkungan sehat mempunyai udara yang bersih, airnya bening, tumbuhan terlihat subur, dan memiliki pengaturan ruang yang baik. Sedangkan lingkuang tidak sehat memiliki kondisi lingkungan yang kotor, bau, banyak debu dan asap, dan sumber air tidak bersih karena tercemar.
d.  Eksposisi Ilustrasi
Suatu metode untuk mengadakan gambaran atau penjelasan yang khusus dan konkret terhadap suatu prinsip yang bersifat umum, metode ini tidak menampilkan hal – hal umum secara abstrak atau kabur, akan tetapi metode ini menmpilkan contoh – contoh yang nyata/ konkret. Penulis akan menjelaskan suatu objek secara jelas, dengan demikian pembaca tidak akan kebingan dalam memahami objek yang disampaikan.
Contoh : salah satu tanda dari global warming adalah peningkatan suhu di bumi. Peningkatan suhu udara di bumi diibaratkan pemanasan mesin kendaraan bermotor. Dampak dari global warming dapat kita rasakan dengan panasnya udara disekitar kita.
e.  Eksposisi Klasifikasi
Eksposisi ini memiliki gagasan utama yang dapat dikelompokan ke dalam suatu group atau kelas.
Contoh: Makanan yang kita konsumsi sehari – hari tanpa kita sadari terbagi menjadi beberapa kelompok. Yang pertama adalah makanan bergizi, makanan ini sangat penting bagi tubuh kita karena mengandung berbagai zat atau mineral yang sangat baik untuk tubuh. Contohnya adalah, ikan, buah, buahan, daging, susu, dan lain – lain. Makanan yang kedua adalah makanan kurang bergizi, makanan ini tidak berbahaya untuk dimakan karena hanya akan memberikan efek kenyang saja, tetapi makanan ini mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung mineral atau vitamin, misalnya umbi jalar, singkong, dan nangka muda. Yang terakhir adalah makanan berbahaya, makanan ini tidak baik untuk tubuh jika dikonsumsi secara berlebih. Disamping tidak memiliki gizi, makanan ini juga mengandung zat – zat berbahaya seperti pengawet, pewarna, dan perasa. Contohnya adalah junk food, mie instan, dan lain – lain. 
f.   Eksposisi Proses
Eksposisi ini memiliki gagasan utama yang menyajikan tentang proses cara terjadinya atau cara membuat sesuatu.  
Contoh : Hujan adalah jatuhnya air dari atmosphere bumi. Namun bagaimana caranya air bisa sampai di atas atmosphere bumi? ternyata hujan adalah akibat dari pemanasan yang dilakukan oleh matahari pada permukaan air di bumi seperti laut, sungai, dan lain – lain. Pemanasan ini menyebabakan penguapan sehingga partikel – partikel air menjadi gas yang terbang dan berkumpul di atmosphere. Kumpulan partikel – partakel ini kemudian menjadi awan dan akan tertiup oleh angin menuju tempat lainnya. Jika konsentrasi awan tersebut menjadi jenuh, partikel – partikel gas tersebut mengalami kondensasi sehingga berubah bentuk kembali menjadi air dan jatuh ke bumi. Itulah sebabnya terjadi hujan di muka bumi ini.
g.  Eksposisi laporan
Eksposisi laporan adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu. 
Contoh: Amoeba berkembang biak dengan cara membelah diri. Proses ini tidak membutuhkan perkawinan. Dengan kata lain, Amoeba tidak perlu amoeba lainnya untuk berkembang biak. Hal ini dikarenakan hewan ini memiliki sebuah sel yang disebut dengan inti sel. Sel ini lah yang nantinya akan membelah menjadi dua. Sel tersebut akan memisah dan membentuk dua kutub yang saling menjauh. Pada saat sel inti hampir benar – benar terpisah, terbentuklah dua buah amoeba yang akan saling melepas satu sama lain. Proses pembelahan sel ini memakan waktu yang relatif lama. 

4.  Struktur Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi umumnya terdiri dari 4 bagian utama yakni pembukaan, isi, argumentasi dan penegasan ulang. Adapun penjelasan tentang susunan teks eksposisi adalah sebagai berikut ini:
  • Pembukaan : Struktur teks eksposisi yang pertama merupakan pembukaan atau sering disebut dengan orientasi. Pada bagian ini kita akan melihat pandangan awal yang ditulis oleh penulis tentang sebuah permasalahan dengan rangkaian yang sangat relevan.
  • Isi (Thesis) : Thesis merupakan isi dari teks eksposisi yang berisi tentang kumpulan pendapat orang lain yang dianggap lebih ahli terkait permasalahan dan pokok bahasan yang tengah dibahas. Untuk mengidentifikasi struktur teks eksposisi yang satu ini sangat mudah, kita dapat mengidentifikasi thesis dengan memperhatikan pemilihan katanya. seperti contoh "berdasarkan penuturan" dan lain sebagainya.
  • Argumentasi : Argumentasi adalah struktur teks eksposisi yang memuat tentang bukti bukti relevan yang mendukung thesis atau isi dari teks eksposisi ini. Umumnya argumentasi akan mengandung fakta fakta relevan yang berkaitan dengan pokok bahasan seperti tanggal, latar, narasumber, dan penggunaan angka angka yang umumnya bersifat konkrit.
  • Penegasan Ulang: Penegasan ulang memuat kesimpulan yang meliputi pembukaan, thesis hingga argumentasi yang disampaikan penulis yang tentunya disampaikan dengan bahasa yang berbeda dan lebih singkat.
B. Tugas Membuat Teks Eksposisi


Nama kelompok : Runita dan Dila

Penyebab Utama Kerusakan Alam adalah Perilaku Manusia

Kerusakan alam pada umumnya dapat disebabkan oleh faktor alam dan juga manusia. Namun bila kita melihat, justru faktor utama kerusakan alam adalah ulah manusia. Penyebab utama kerusakan alam diantaranya perilaku manusia yang kurang mencintai alam misalnya saja pembuangan limbah pabrik, membuang sampah sembarangan, membakar hutan, menebang pohon secara liar serta efek rumah kaca.

Akibat perilaku - perilaku manusia yang kurang bertanggung jawab yang tersebut di atas dapat berakibat fatal bagi kerusakan alam hingga terjadinya bencana alam seperti tanah longsor akibat hutan gundul. Hutan yang gundul mengakibatkan hilangnya resapan air. Dan bukan hanya itu saja terlebih jika hal ini dibiarkan terus maka tanah akan kehilangan pengaitnya sehingga tanah tidak lagi menjadi kokoh karena tak ada akar yang menyokongnya, akibatnya terjadilah tanah longsor secara tiba – tiba dengan korban yang tidak sedikit. Selain menebang hutan dan membakar hutan ada juga manusia yang lebih memilih menanam tanaman lain yang lebih menguntungkan, semisal jahe yang cepat dipanen ketimbang menanam pohon yang membutuhkan waktu bertahun – tahun untuk bisa dimanfaatkan. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di daerah Pulung, Ponorogo. Peralihan tanamanlah yang menyebabkan terjadinya longsor tersebut.

Tak hanya itu saja ketika musim hujan, banjir dimana – mana, hal ini akibat penyumbatan sampah di aliran sungai sehingga air meluap hingga ke pemukiman. Terkadang hal itulah yang membuat kami berfikir bagaimana mengatasi sampah yang kian hari semakin menumpuk tiap kali kami melewati jembatan sungai. Betapa banyak sampah yang menumpuk di sana, seakan tidak menghiraukan adanya larangan untuk membuang sampah di situ.

Untuk itu perlu adanya solusi cepat tanggap dari pemerintah. Pemerintah harus memberikan sanki hukum yang tegas kepada masyarakat yang terbukti membakar hutan, memberikan sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah di aliran sungai. Pemerintah menyediakan alat – alat kebersihan kepada masyarakat, mengkampanyekan untuk selalu hidup bersih, hidup nyaman, hidup sehat. Pemerintah memberikan pendidikan kepada masyarakat berupa latihan ketrampilan dengan memanfaatkan sampah organik non organik, yang dapat menjadi nilai jual yang lebih tinggi atau sampah organik yang dapat dibuat menjadi pupuk sehingga tanaman menjadi lebih sehat dan terhindar pertisida, untuk itu pemerintah harus betul – betul memberi pengarahan dan fasilitas kepada masyarakat.

Masalah lingkungan adalah masalah yang sangat serius dan masalah kita bersama, sehingga peran kita semua untuk memikirkan apa saja solusi untuk semua masalah lingkungan ini. Kesadaran akan kebersihan dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan perlu kita tingkatkan sebagai bukti rasa peduli kita kepada alam. Back to nature!

Tugas Kelompok : Wulan dan Sutini

Pentingnya Pendidikan tentang Pelestarian Lingkungan Hidup

Pendidikan merupakan suatu hal yang harus ditempuh bagi setiap pelajar, khususnya tingkat madrasah aliyah. Seorang yang berpendidikan tidak hanya berfikir untuk  dirinya sendiri dan keluarganya saja, tetapi seorang yang berpendidikan akan lebih bermanfaat apabila mereka berperan penting dalam pelestarian lingkungan hidup. Terutama masyarakat yang kurang pengetahuan. Contohnya mereka menebang hutan secara besar – besaran tanpa berfikir atas perbuatannya tersebut.

Menurut kami, sekarang sebagian orang berpendidikan juga tidak terlalu memperhatikan pelestarian lingkungan hidup, mereka malah memntingkan kehidupan pribadi di atas lingkungan sekitar. Contohnya seorang mandor perhutani, mereka biasanya baru bertindak kejadian terjadi. Seperti kejadian beberapa tahun yang lalu di desa Sudo, kecamatan Jambon yang mengakibatkan hutan gundul dan gersang sehingga suasana menjadi panas, untuk itu kami menulis pentingnya pentingnya pendidikan tentang pelestarian lingkungan hidup ini untuk mengajak masyarakat semua agar senantiasa tidak merusak pelestarian yang ada seperti penghijauan atau reboisasi.

Pendidikan pelestarian lingkungan hidup merupakan pendidikan yang penting dan tidak boleh terabaikan. Pendidikan ini tidak harus diajarkan secara mentah tetapi bisa melalui kegiatan – kegiatan yang menyenangkan. Seperti, outbond, kegiatan menanam bersama, bersih – bersih bersama, dan kegiatan lainnya. Sebisa mungkin pendidikan pelestarian lingkungan hidup selalu digerakkkan dalam aktifitas apapun.



Tugas kelompok : Tedi dan Heri

Manfaat Sungai bagi Kelangsungan Hidup

Air sungai sebetulnya banyak sekali manfaatnya bagi kelangsungan hidup manusia, hewan terlebih juga bagi tumbuhan. Untuk itu akan kami bahas mengenai manfaat sungai bagi kelangsungan hidup. Beberapa diantaranya adalah air sungai sangat banyak dimanfaatkan petani mengairi sawah dan ladang, petani atau peternak hewan juga memanfaatkan sungai untuk memandikan hewan ternak mereka seperti kerbau, sapi, kambing, dan bahkan itik. Berikut adalah 5 manfaat sungai bagi manusia:

Sebagai sumber irigasi. Daerah pegunungan memiliki jalanan yang tidak mudah dilewati. Apalagi bagi para petani yang memiliki lahan di daerah pegunungan, cukup sulit untuk merawatnya. Memberikan pengairan dengan medan seperti pegunungan akan cukup melelahkan bila hanya dilakukan dengan manual. Untuk itu lahan pertaniannya dibuat miring atau sering disebut dengan terasering sehingga air sungai dapat mengalir ke lahan dan para petani tidak perlu susah paying mengangkut untuk kebutuhan tanamannya.



Sebagai pembangkit listrik. Sumber penerangan dan alat listrik lain berasal dari pembangkit listrik. Pembangkit listrik ada berbagai macam. Yang paling pokok digunakan memang pembangkit listrik yang berasal dari bahan bakar. Namun dalam penggunaannya sekarang dibatasi karena untuk mendapatkan bahan bakar tersebut butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun. Untuk itu dicari alternative lain menggunakan sumber yang dapat diper baharukan. Salah satu sumber yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik terbarukan adalah air sungai.

Sebagai sarana perjalanan transportasi. Ada beberapa daerah di Indonesia khususnya luar jawa yang terpisahkan oleh daerah perairan. Untuk melakukan aktifitas social mereka menggantungkan pada aliran sungai yang dapat membawa mereka berpindah tempat. Bila keadaan sungai kering maupun meluap ,daerah yang sarana perjalanan transporasi utamanya adalah sungai akan merasa kesulitan dan disaat seperti itu mereka akan melakukan aktifitas seadanya didaerahnya sendiri sampai keadaan kembali normal.

Sebagai tempat melestarikan ikan. Tak sedikit masyarakat yang melakukan budidaya ikan disungai. Mereka sengaja melakukannya dengan teknik karamba. Melestarikan ikan di sungai memiliki nilai ekonomis karena tidak perlu menyediakan tempat dan makanan yang berlebih untuk kehidupan ikan.


Sebagai lokasi pariwisata. Selain keempat manfaat diatas, sungai juga dapat digunakan sebagai tempat pariwisata. Dengan menjadikan sungai tempat pariwisata, warga sekitar dapat merasakan imbas dari segi ekonomi dengan membuka usaha warung atau persewaan transportasi di sekitar pariwisata tersebut. Sungai yang dijadikan tempat pariwisata dapat juga menjadi peningkatan devisa negara.

Air sungai bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuh – tumbuhan. Penting agar kita menjaga kebersihan sungai.


Nama Kelompok : Abdi dan Rizeki

Sampah yang Dibuang ke Sungai Akan Menyumbat Aliran Sungai

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, sisa konsumsi, industri, maupaun sisa pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh manusia maupaun alam. Berdasarkan sifat dan bentuknya, sampah dibagi menjadi dua yaitu sampah organik dan sampah non organik.

Menurut kami saat ini sampah – sampah semakin bertambah terutama di kota besar seperti Jakarta dan kota lainnya. Perlu disadari bahwa pelestarian lingkungan hidup bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, tetapi tanggung jawab kita semua. Hal ini diperparah dengan saluran debit kota tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah sungai.


Masalah di atas merupakan penyebab terjadinya banjir. Jadi kita harus menaati larangan seperti tidak membuang sampah di jalan – jalan, selokan dan bahkan aliran sungai. Buanglah sampah pada tempatnya. Dan manfaatkanlah untuk hal yang lebih berguna jika masih bisa digunakan. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »