IMPLEMENTASI KURTILAS REVISI 2017

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003). Dalam kurikulum 2013 yang direvisi tahun 2017 ada bebeberapa perbedaan, diantaranya adalah Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP). RPP dibuat dengan memunculkan dan menginsert empat point penting yaitu PPK, Literasi, 4C, dan HOTS.

1. Mengintegrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Karakter peserta didik diperkuat dengan religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Gerakan PPK perlu diintegrasikan dan diperluas secara serempak oleh warga sekolah keluarga dan masyarakat antara lain :
Pemanduan kegiatan kelas, luar kelas, dan luar sekolah/ masyarakat/komunitas
Pemanduan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penambahan dan pengintensifan kegiatan – kegiatan yang berorientasi pada pengembangan karakter peserta didik
Penambahan dan penajaman kegiatan belajar dan pengaturan ulang waktu belajar peserta didik baik di sekolah maupun di luar sekolah.

2. Mengintegrasikan literasi  dan menginsert literasi dalam RPP baik sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran.
Di dalam lingkup sekolah diharapkan peserta didik mampu mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui GLS. Gerakan Literasi Sekolah yakni sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Peserta didik di sekolah tidak hanya sekadar membaca dan menulis saja, namun pembelajaran juga mencakup keterampilan berpikir dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi itu sendiri dapat dijabarkan menjadi Literasi Dasar (Basic Literacy), Literasi Perpustakaan (Library Literacy), Literasi Media (Media Literacy), Literasi Teknologi (Technology Literacy), Literasi Visual (Visual Literacy).

3. Ketrampilan abad 21 yang diistilahkan menjadi 4C ( creative, critical thinking, communicative, dan collaborative).
Pembelajaran di sekolah diterapkan juga dengan 4C. 4C adalah jenis softskill yang mengimplementasikan keseharian dan jauh lebih banyak manfaat ketimbang penguasaan hardskill. Peserta didik diharapkan dapat lebih kreatif, berfikir kritis, berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak, dan dapat berkolaborasi dengan siapa saja.

4. Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill).
HOTS merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi, peserta diharapkan untuk mampu berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif . Metakognitif, peserta didik diharapkan dapat memprediksi, mendesain, dan memperkirakan. HOTS merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; mengevaluasi fakta/informasi yang didapat; dan mengkreasi dengan membangun gagasan/ide-ide.

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menyebutkan komponen RPP adalah:

  • Identitas sekolah, yaitu nama satuan pendidikan,
  • Identitas mata pelajaran atau tema/subtema,
  • Kelas/semester,
  • Materi pokok,
  • Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai,
  • Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup: sikap, pengetahuan, dan keterampilan,
  • Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi,
  • Materi pembelajaran, memuat: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi,
  • Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai,
  • Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran,
  • Sumber belajar, dapat berupa: buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan,
  • Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan: pendahuluan, inti, dan penutup, dan
  • Penilaian hasil pembelajaran.

Perumusan Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran pada Kurikulum 2013 pada dasarnya sama dengan rumusan tujuan pada umumnya. Mengingat terdapat perubahan yang signifikan pada prinsip pembelajaran maka rumusan tujuan perlu mengimplementasikan prinsip-prinsip pembelajaran kurikulum 2013.

Setelah membuat Indikator Pencapaian Kompetensi IPK dari setiap KD dilanjutkan dengan membuat rumusan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan jabaran lebih rinci dari indikator (IPK). Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD dari KI pengetahuan dan KD dari KI keterampilan dengan mengaitkan dimensi sikap yang akan dikembangkan. Perumusannya menggunakan Kata Kerja Operasional  (KKO) yang dapat diamati dan atau diukur, mencakup ranah sikap, ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan.

Rumusan tujuan pembelajaran mengandung komponen Audience, Behaviour, Condition dan Degree (ABCD), yaitu:


  • Audience adalah peserta didik;
  • Behaviour merupakan perubahan perilaku peserta didik yang diharapkan dicapai setelah mengikuti pembelajaran;
  • Condition adalah prasyarat dan kondisi yang harus disediakan agar tujuan pembelajaran tercapai, dan
  • Degree adalah ukuran tingkat atau level kemampuan yang harus dicapai peserta didik mencakup aspek afektif dan attitude.


Contoh tujuan pembelajaran pada KD dari KI 3 Pengetahuan :

Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi masing-masing komponen penguat dengan universal audio dengan percaya diri

Penjelasan contoh tujuan pembelajaran pada KD dari KI 3 Pengetahuan:


  • komponen audience (A) adalah peserta didik
  • kompoen behavior (B) adalah dapat menjelaskan fungsi masing-masing komponen penguat depan universal audio
  • komponen condition (C) adalah Melalui berdiskusi dan menggali informasi
  • komponen degree (D) adalah dengan percaya diri


Contoh tujuan pembelajaran pada KD dari KI 4 Keterampilan :

Disediakan cairan pelarut pcb (ferriclorida) dan peralatan tangan peserta didik dapat membuat papan rangkaian tercetak (PRT) penguat depan universal dengan teliti

Penjelasan contoh tujuan pembelajaran pada KD dari KI 4 Keterampilan :


  • komponen audience (A) adalah peserta didik
  • kompoen behavior (B) adalah dapat membuat papan rangkaian tercetak (PRT) penguat depan universal
  • komponen condition (C) adalah disediakan cairan pelarut pcb (ferriclorida) dan peralatan tangan
  • komponen degree (D) adalah dengan teliti


Dan berikut adalah contoh RPP yang telah saya buat, dengan memunculkan dan menginsert empat point penting yaitu PPK, Literasi, 4C, dan HOTS.

RPP Bahasa Indonesia kelas X Revisi 2017

MENGEMBANGKAN PENDAPAT DALAM EKSPOSISI

A.  Menginterpretasi Makna dalam Eksposisi
1.  Pengertian dan Tujuan Teks Eksposisi
Kata eksposisi berasal dari bahasa latin expositition yang berarti memberitahukan, memaparkan, menjelaskan, atau menguraikan. Eksposisi merupakan paparan yang bertujuan memberi tahu atau menerangkan sesuatu agar orang lain memahami pendapat yang disampaikannya. Teks eksposisi memiliki tujuan untuk memaparkan atau menjelaskan sejelas-jelasnya mengenai sejumlah informasi tertentu kepada para pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

2.  Ciri – Ciri Teks Eksposisi
a.  Menjelaskan informasi atau pengetahuan tentang suatu hal
b. Gaya informasi yang bersifat mengajak 
c.  Penyampaian menggunakan bahasa baku dan disampaikan secara lugas 
d. Bersifat netral atau tidak memihak 
e. Teks memuat fakta yang terdapat di lapangan. Fakta dipakai sebagai alat konkritasi dan alat kontribusi. Konkritasi adalah fakta suatu teks atau keabsahan suatu teks. Sedangkan kontribusi adalah segala bentuk tindakan dan pemikiran yang bertujuan untuk mewujudkan cita – cita bersama.

3.  Jenis – Jenis Teks Eksposisi
a.  Eksposisi Definisi
Definisi dapat diartikan rumusan tentang ruang lingkup dan ciri – ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan atau diskusi. Definisi dibagi menjadi dua yaitu:
Definisi Sempit. Contoh : global warming atau pemanasan global merupakan topic yang sering dibahas.
Definisi Luas. Contoh : NRDC menjelaskan bahwa global warming adalah krisis lingkungan dan kemanusiaan terbesar yang terjadi saat ini.
b.  Eksposisi Identifikasi
Sebuah metode yang berusaha menyebutkan ciri – ciri atau unsur – unsur pengenal suatu objek. Metode identifikasi yang digunakan dalam teks eksposisi mampu menjawab pertanyaan “apa itu” dan “siapa itu”.
Contoh : global warming adalah masalah yang sering dibicarakan di seluruh dunia. Global warming mempunya dua ciri yakni pertama adalah naiknya permukaan air laut di seluruh permukaan planet bumi dan yang kedua adalah ketidakstabilan cuaca di permukaan bumi. Selain itu global warming ditandai dengan kenaikan suhu udara di permukaan bumi.
c.  Eksposisi Perbandingan atau Pertentangan
Metode perbandingan adalah suatu cara untuk menunjukkan kesamaan dan perbedaan antara dua objek atau lebih mempergunakan dasar – dasar tertentu.
Contoh: lingkungan dapat digolongkan menjadi dua yaitu lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat. Lingkungan sehat mempunyai udara yang bersih, airnya bening, tumbuhan terlihat subur, dan memiliki pengaturan ruang yang baik. Sedangkan lingkuang tidak sehat memiliki kondisi lingkungan yang kotor, bau, banyak debu dan asap, dan sumber air tidak bersih karena tercemar.
d.  Eksposisi Ilustrasi
Suatu metode untuk mengadakan gambaran atau penjelasan yang khusus dan konkret terhadap suatu prinsip yang bersifat umum, metode ini tidak menampilkan hal – hal umum secara abstrak atau kabur, akan tetapi metode ini menmpilkan contoh – contoh yang nyata/ konkret. Penulis akan menjelaskan suatu objek secara jelas, dengan demikian pembaca tidak akan kebingan dalam memahami objek yang disampaikan.
Contoh : salah satu tanda dari global warming adalah peningkatan suhu di bumi. Peningkatan suhu udara di bumi diibaratkan pemanasan mesin kendaraan bermotor. Dampak dari global warming dapat kita rasakan dengan panasnya udara disekitar kita.
e.  Eksposisi Klasifikasi
Eksposisi ini memiliki gagasan utama yang dapat dikelompokan ke dalam suatu group atau kelas.
Contoh: Makanan yang kita konsumsi sehari – hari tanpa kita sadari terbagi menjadi beberapa kelompok. Yang pertama adalah makanan bergizi, makanan ini sangat penting bagi tubuh kita karena mengandung berbagai zat atau mineral yang sangat baik untuk tubuh. Contohnya adalah, ikan, buah, buahan, daging, susu, dan lain – lain. Makanan yang kedua adalah makanan kurang bergizi, makanan ini tidak berbahaya untuk dimakan karena hanya akan memberikan efek kenyang saja, tetapi makanan ini mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung mineral atau vitamin, misalnya umbi jalar, singkong, dan nangka muda. Yang terakhir adalah makanan berbahaya, makanan ini tidak baik untuk tubuh jika dikonsumsi secara berlebih. Disamping tidak memiliki gizi, makanan ini juga mengandung zat – zat berbahaya seperti pengawet, pewarna, dan perasa. Contohnya adalah junk food, mie instan, dan lain – lain. 
f.   Eksposisi Proses
Eksposisi ini memiliki gagasan utama yang menyajikan tentang proses cara terjadinya atau cara membuat sesuatu.  
Contoh : Hujan adalah jatuhnya air dari atmosphere bumi. Namun bagaimana caranya air bisa sampai di atas atmosphere bumi? ternyata hujan adalah akibat dari pemanasan yang dilakukan oleh matahari pada permukaan air di bumi seperti laut, sungai, dan lain – lain. Pemanasan ini menyebabakan penguapan sehingga partikel – partikel air menjadi gas yang terbang dan berkumpul di atmosphere. Kumpulan partikel – partakel ini kemudian menjadi awan dan akan tertiup oleh angin menuju tempat lainnya. Jika konsentrasi awan tersebut menjadi jenuh, partikel – partikel gas tersebut mengalami kondensasi sehingga berubah bentuk kembali menjadi air dan jatuh ke bumi. Itulah sebabnya terjadi hujan di muka bumi ini.
g.  Eksposisi laporan
Eksposisi laporan adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu. 
Contoh: Amoeba berkembang biak dengan cara membelah diri. Proses ini tidak membutuhkan perkawinan. Dengan kata lain, Amoeba tidak perlu amoeba lainnya untuk berkembang biak. Hal ini dikarenakan hewan ini memiliki sebuah sel yang disebut dengan inti sel. Sel ini lah yang nantinya akan membelah menjadi dua. Sel tersebut akan memisah dan membentuk dua kutub yang saling menjauh. Pada saat sel inti hampir benar – benar terpisah, terbentuklah dua buah amoeba yang akan saling melepas satu sama lain. Proses pembelahan sel ini memakan waktu yang relatif lama. 

4.  Struktur Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi umumnya terdiri dari 4 bagian utama yakni pembukaan, isi, argumentasi dan penegasan ulang. Adapun penjelasan tentang susunan teks eksposisi adalah sebagai berikut ini:
  • Pembukaan : Struktur teks eksposisi yang pertama merupakan pembukaan atau sering disebut dengan orientasi. Pada bagian ini kita akan melihat pandangan awal yang ditulis oleh penulis tentang sebuah permasalahan dengan rangkaian yang sangat relevan.
  • Isi (Thesis) : Thesis merupakan isi dari teks eksposisi yang berisi tentang kumpulan pendapat orang lain yang dianggap lebih ahli terkait permasalahan dan pokok bahasan yang tengah dibahas. Untuk mengidentifikasi struktur teks eksposisi yang satu ini sangat mudah, kita dapat mengidentifikasi thesis dengan memperhatikan pemilihan katanya. seperti contoh "berdasarkan penuturan" dan lain sebagainya.
  • Argumentasi : Argumentasi adalah struktur teks eksposisi yang memuat tentang bukti bukti relevan yang mendukung thesis atau isi dari teks eksposisi ini. Umumnya argumentasi akan mengandung fakta fakta relevan yang berkaitan dengan pokok bahasan seperti tanggal, latar, narasumber, dan penggunaan angka angka yang umumnya bersifat konkrit.
  • Penegasan Ulang: Penegasan ulang memuat kesimpulan yang meliputi pembukaan, thesis hingga argumentasi yang disampaikan penulis yang tentunya disampaikan dengan bahasa yang berbeda dan lebih singkat.
B. Tugas Membuat Teks Eksposisi


Nama kelompok : Runita dan Dila

Penyebab Utama Kerusakan Alam adalah Perilaku Manusia

Kerusakan alam pada umumnya dapat disebabkan oleh faktor alam dan juga manusia. Namun bila kita melihat, justru faktor utama kerusakan alam adalah ulah manusia. Penyebab utama kerusakan alam diantaranya perilaku manusia yang kurang mencintai alam misalnya saja pembuangan limbah pabrik, membuang sampah sembarangan, membakar hutan, menebang pohon secara liar serta efek rumah kaca.

Akibat perilaku - perilaku manusia yang kurang bertanggung jawab yang tersebut di atas dapat berakibat fatal bagi kerusakan alam hingga terjadinya bencana alam seperti tanah longsor akibat hutan gundul. Hutan yang gundul mengakibatkan hilangnya resapan air. Dan bukan hanya itu saja terlebih jika hal ini dibiarkan terus maka tanah akan kehilangan pengaitnya sehingga tanah tidak lagi menjadi kokoh karena tak ada akar yang menyokongnya, akibatnya terjadilah tanah longsor secara tiba – tiba dengan korban yang tidak sedikit. Selain menebang hutan dan membakar hutan ada juga manusia yang lebih memilih menanam tanaman lain yang lebih menguntungkan, semisal jahe yang cepat dipanen ketimbang menanam pohon yang membutuhkan waktu bertahun – tahun untuk bisa dimanfaatkan. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di daerah Pulung, Ponorogo. Peralihan tanamanlah yang menyebabkan terjadinya longsor tersebut.

Tak hanya itu saja ketika musim hujan, banjir dimana – mana, hal ini akibat penyumbatan sampah di aliran sungai sehingga air meluap hingga ke pemukiman. Terkadang hal itulah yang membuat kami berfikir bagaimana mengatasi sampah yang kian hari semakin menumpuk tiap kali kami melewati jembatan sungai. Betapa banyak sampah yang menumpuk di sana, seakan tidak menghiraukan adanya larangan untuk membuang sampah di situ.

Untuk itu perlu adanya solusi cepat tanggap dari pemerintah. Pemerintah harus memberikan sanki hukum yang tegas kepada masyarakat yang terbukti membakar hutan, memberikan sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah di aliran sungai. Pemerintah menyediakan alat – alat kebersihan kepada masyarakat, mengkampanyekan untuk selalu hidup bersih, hidup nyaman, hidup sehat. Pemerintah memberikan pendidikan kepada masyarakat berupa latihan ketrampilan dengan memanfaatkan sampah organik non organik, yang dapat menjadi nilai jual yang lebih tinggi atau sampah organik yang dapat dibuat menjadi pupuk sehingga tanaman menjadi lebih sehat dan terhindar pertisida, untuk itu pemerintah harus betul – betul memberi pengarahan dan fasilitas kepada masyarakat.

Masalah lingkungan adalah masalah yang sangat serius dan masalah kita bersama, sehingga peran kita semua untuk memikirkan apa saja solusi untuk semua masalah lingkungan ini. Kesadaran akan kebersihan dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan perlu kita tingkatkan sebagai bukti rasa peduli kita kepada alam. Back to nature!

Tugas Kelompok : Wulan dan Sutini

Pentingnya Pendidikan tentang Pelestarian Lingkungan Hidup

Pendidikan merupakan suatu hal yang harus ditempuh bagi setiap pelajar, khususnya tingkat madrasah aliyah. Seorang yang berpendidikan tidak hanya berfikir untuk  dirinya sendiri dan keluarganya saja, tetapi seorang yang berpendidikan akan lebih bermanfaat apabila mereka berperan penting dalam pelestarian lingkungan hidup. Terutama masyarakat yang kurang pengetahuan. Contohnya mereka menebang hutan secara besar – besaran tanpa berfikir atas perbuatannya tersebut.

Menurut kami, sekarang sebagian orang berpendidikan juga tidak terlalu memperhatikan pelestarian lingkungan hidup, mereka malah memntingkan kehidupan pribadi di atas lingkungan sekitar. Contohnya seorang mandor perhutani, mereka biasanya baru bertindak kejadian terjadi. Seperti kejadian beberapa tahun yang lalu di desa Sudo, kecamatan Jambon yang mengakibatkan hutan gundul dan gersang sehingga suasana menjadi panas, untuk itu kami menulis pentingnya pentingnya pendidikan tentang pelestarian lingkungan hidup ini untuk mengajak masyarakat semua agar senantiasa tidak merusak pelestarian yang ada seperti penghijauan atau reboisasi.

Pendidikan pelestarian lingkungan hidup merupakan pendidikan yang penting dan tidak boleh terabaikan. Pendidikan ini tidak harus diajarkan secara mentah tetapi bisa melalui kegiatan – kegiatan yang menyenangkan. Seperti, outbond, kegiatan menanam bersama, bersih – bersih bersama, dan kegiatan lainnya. Sebisa mungkin pendidikan pelestarian lingkungan hidup selalu digerakkkan dalam aktifitas apapun.



Tugas kelompok : Tedi dan Heri

Manfaat Sungai bagi Kelangsungan Hidup

Air sungai sebetulnya banyak sekali manfaatnya bagi kelangsungan hidup manusia, hewan terlebih juga bagi tumbuhan. Untuk itu akan kami bahas mengenai manfaat sungai bagi kelangsungan hidup. Beberapa diantaranya adalah air sungai sangat banyak dimanfaatkan petani mengairi sawah dan ladang, petani atau peternak hewan juga memanfaatkan sungai untuk memandikan hewan ternak mereka seperti kerbau, sapi, kambing, dan bahkan itik. Berikut adalah 5 manfaat sungai bagi manusia:

Sebagai sumber irigasi. Daerah pegunungan memiliki jalanan yang tidak mudah dilewati. Apalagi bagi para petani yang memiliki lahan di daerah pegunungan, cukup sulit untuk merawatnya. Memberikan pengairan dengan medan seperti pegunungan akan cukup melelahkan bila hanya dilakukan dengan manual. Untuk itu lahan pertaniannya dibuat miring atau sering disebut dengan terasering sehingga air sungai dapat mengalir ke lahan dan para petani tidak perlu susah paying mengangkut untuk kebutuhan tanamannya.



Sebagai pembangkit listrik. Sumber penerangan dan alat listrik lain berasal dari pembangkit listrik. Pembangkit listrik ada berbagai macam. Yang paling pokok digunakan memang pembangkit listrik yang berasal dari bahan bakar. Namun dalam penggunaannya sekarang dibatasi karena untuk mendapatkan bahan bakar tersebut butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun. Untuk itu dicari alternative lain menggunakan sumber yang dapat diper baharukan. Salah satu sumber yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik terbarukan adalah air sungai.

Sebagai sarana perjalanan transportasi. Ada beberapa daerah di Indonesia khususnya luar jawa yang terpisahkan oleh daerah perairan. Untuk melakukan aktifitas social mereka menggantungkan pada aliran sungai yang dapat membawa mereka berpindah tempat. Bila keadaan sungai kering maupun meluap ,daerah yang sarana perjalanan transporasi utamanya adalah sungai akan merasa kesulitan dan disaat seperti itu mereka akan melakukan aktifitas seadanya didaerahnya sendiri sampai keadaan kembali normal.

Sebagai tempat melestarikan ikan. Tak sedikit masyarakat yang melakukan budidaya ikan disungai. Mereka sengaja melakukannya dengan teknik karamba. Melestarikan ikan di sungai memiliki nilai ekonomis karena tidak perlu menyediakan tempat dan makanan yang berlebih untuk kehidupan ikan.


Sebagai lokasi pariwisata. Selain keempat manfaat diatas, sungai juga dapat digunakan sebagai tempat pariwisata. Dengan menjadikan sungai tempat pariwisata, warga sekitar dapat merasakan imbas dari segi ekonomi dengan membuka usaha warung atau persewaan transportasi di sekitar pariwisata tersebut. Sungai yang dijadikan tempat pariwisata dapat juga menjadi peningkatan devisa negara.

Air sungai bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuh – tumbuhan. Penting agar kita menjaga kebersihan sungai.


Nama Kelompok : Abdi dan Rizeki

Sampah yang Dibuang ke Sungai Akan Menyumbat Aliran Sungai

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, sisa konsumsi, industri, maupaun sisa pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh manusia maupaun alam. Berdasarkan sifat dan bentuknya, sampah dibagi menjadi dua yaitu sampah organik dan sampah non organik.

Menurut kami saat ini sampah – sampah semakin bertambah terutama di kota besar seperti Jakarta dan kota lainnya. Perlu disadari bahwa pelestarian lingkungan hidup bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, tetapi tanggung jawab kita semua. Hal ini diperparah dengan saluran debit kota tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah sungai.


Masalah di atas merupakan penyebab terjadinya banjir. Jadi kita harus menaati larangan seperti tidak membuang sampah di jalan – jalan, selokan dan bahkan aliran sungai. Buanglah sampah pada tempatnya. Dan manfaatkanlah untuk hal yang lebih berguna jika masih bisa digunakan. 

MENYUSUN PROSEDUR

A. Mengonstruksi Informasi dalam Teks Prosedur

Teks prosedur tergolong teks paparan. Dalam konteks dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari. Sebagi contoh. Pesawat televisi, mesin cuci, ata blender dls.

Teks prosedur adalah jenis teks yang menunjukan dan menjelaskan sebuah proses dalam membuat atau mengoperasikan sesuatu yang dikerjakan melalui langkah – langkah sistematis atau teratur.
Teks prosedur bertujuan untuk memberikan penjelasan tata cara melakukan, menggunakan, dan membuat sesuatu dengan sejelas - jelasnya.

Karakteristik atau ciri – ciri teks prosedur :

  1. Berisikan langkah – langkah.
  2. Disusun secara informatif.
  3. Dijelaskan secara terperinci
  4. Bersifat objektif.
  5. Menggunakan syarat atau pilihan.
  6. Kalimat jelas, logis, dan singkat.

Urutan menyusun teks prosedur dengan baik dan benar.

  1. Menyusun dari hal – hal penting terlebih dahulu misalnya dalam menulis teks prosedur perjalanan terlebih dahulu jelaskan tujuan perjalanan. Kemudian baru menulis hal – hal kurang penting seperti beramah - tamah dengan penduduk sekitar yang dituju.
  2. Dari umum menuju khusus misalnya mesin cuci adalah alat modern yang digunakan untuk mencuci pakaian secara otomatis. Jenisnya ada dua yaitu mesin cuci bukaan depan (front load) dan mesin cuci bukaan atas (top load).
  3. Dari tahap awal hingga akhir secara berurutan misalnya prosedur mendirikan tenda, yakni mulai dari pemilihan tempat hingga pemasangan tenda atau penataan halaman perkemahan.
Langkah – langkah menyusun teks prosedur dengan baik dan benar.

  1. Menentukan topik prosedur yang akan disusun.
  2. Mengumpulkan sumber informasi, baik dari media cetak atau media elektronik.
  3. Mengembangkan informasi yang telah dikumpulkan ke dalam langkah – langkah yang saling berkaitan.
  4. Menyusun teks prosedur secara utuh.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam menyusun teks prosedur.
  • Gunakan kata atau kalimat yang sesuai dengan karakteristik teks prosedur.
  • Pastikan instruksi – instruksi / langkah – langkah yang anda berikan mudah dimengerti.
  • Sesuaikan bahasa yang akan anda gunakan dengan calon pembaca.
  • Urutkan instruksi secara sistematis agar seragam.

B. Pernyataan Umum dan Tahapan – Tahapan

Pernyataan umum misalnya : wawancara merupakan kesempatan untuk menggali kualifikasi calon pegawai secara mendalam.
Tahapan – tahapan saat wawancara misalnya :

  • melihat kecocokan dengan posisi yang ditawarkan,
  • ketika berkomunikasi harus bicara dengan jelas,
  • menyimak dengan baik apa yang disampaikan pewawancara,
  • sikap tubuh harus tegak,
  • jadilah diri sendiri,
  • hindari komunikasi yang panjang dan bertele – tele.

C. Struktur Teks Prosedur dan Unsur Kebahasaan Teks Prosedur.
Teks prosedur memiliki struktur berupa :

  1. Tujuan .Yang dimaksud tujuan adalah hasil akhir yng akan dicapai.
  2. Langkah – langkah. Sementara itu, langkah – langkah adalah cara – cara yang ditempuh agar tujuan tercapai.
Ciri ciri kebahasaan teks prosedur :

  1. Penanda wacana adalah perktaan atau rangakaian perkataan berfungsi untuk merangkai pernyataan selanjutnya. Contoh : pertama, lalu, setelah itu, kemudian, selanjutnya, dan akhirnya.
  2. Kata ganti (pronomina) adalah kata yang digunakan untuk menggantikan atau menamai benda atau seseorang. Contoh : ia, -nya, mereka, kita dan kami.
  3. Konjungsi (kata sambung atau penghubung). Contoh : jika, apabila, seandainya, kemudian dan setelah
  4. Kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif
  • Imperatif (kalimat perintah) berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang melakukan sesuatu. Contoh : campurkan ketiga bahan secara proporsional.
  • Deklaratif (pernyataan) berfungsi memberi infomasi atau berita tentang sesuatu. Contoh : kaca untuk botol dibuat pasir dan abu soda.
  • Kalimat interogatif (pertanyaan) berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu.. Contoh : apakah anda menyerahkan STNK kepada petugas ?
D. Menyusun Teks Prosedur


Nama : Desi Lestari
Pembuatan Minuman Pokok Saripu

Pokok saripu adalah minuman hangat yang berasal dari Madura. Tujuan membuat minuman pokok saripu adalah untuk menghangatkan badan. Sebelumnya siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
Bahannya :
  1. Air 1 liter
  2. Gula merah 300 gram ( sisir kasar)
  3. Kayu manis dua ruas jari
  4. Merica butiran halus ½ sendok teh
  5. Pala 1/8 butir
  6. Cengkih 3 biji, memarkan
  7. Jahe 2 cm. Memarkan
  8. Serai satu batang, memarkan
Alatnya :
  1. Panci
  2. Sendok
  3. Palu
  4. Cangkir
  5. Kompor
Langkah –langkahnya adalah sebagai berikut :
Pertama bakar kayu manis selama lebih kurang 3 menit dan tumbuk kasar. Selanjutnya rebus air hingga mendidih, tambahkan gula merah, jahe, kayu manis, pala, merica, cengkih, dan serai. Lalu rebus di atas api sedang hingga gula larut dan tercium aroma rempahnya. Angkat dan biarkan panasnya menguap. Akhirnya pokok saripu yang hangat dapat anda nikmati.

Nama : Dewi Ratnasari

Es Teh Melon
Es teh melon merupakan minuman yang sangat manis dan segar serta cocok diminum di siang hari untuk penyegar dahaga. Cara membuatnya sangatlah mudah. Pertama siapkan dahulu bahan – bahannya, seperti :
  • Teh celup dua kantong
  • Air satu liter
  • Daun mint 5 lembar
  • Sirup vanili 200 ml
  • Air jeruk nipis / lemon 4 sendok makan
  • Melon 300 gram, bentuk bulat menyerupai kelereng
  • Es batu secukupnya
Cara membuatnya adalah sebagai berikut. Pertama rebus air hingga mendidih, lalu angkat pancinya. Siapkan mangkon saji ukuran besar dan tuang air mendidih ke dalamnya. Masukkan teh celup, daun mint, dan sirup vanili, aduk merata dan dinginkan. Tambahkan perasan air jeruk nipis/ lemon. Kemudian masukkan juga melon yang dibuat bulat tadi, aduklah hingga merata. Terakhi masukkan es batu sesuai selera. Dan es eh melon siap untuk dinikmati bersama keluarga anda.

Nama : Frendi Setiawan
Cara Membuat Selat Soto

Selat soto adalah makanan khas Betawi. Soto ini sangat cocok dihidangakan pada pagi hari. Bahan – bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut :
Bahan untuk kuah :
  1. Kecap manis 100 ml
  2. Garam 1 sendok teh
  3. Merica ½ sendok teh
  4. Bawang putih satu siung
  5. Margarin satu sendok makan
  6. Bawang bombay 3 gr iris tipis
Bahan pelengkap :
  1. 2 butir telur rebus dan kupas
  2. Daging 200 gr
  3. Kentang digoreng 10 gram
  4. Acar 100 gr
  5. Daun selada 4 lembar
  6. Wortel secukupnya
  7. Buncis secukupnya
  8. Air secukupnya
Cara memasaknya sangat mudah yakni, bersihkan daging terlebih dahulu. Kemudian potong melintang tipis. Panaskan margarin hingga lelelh lau, tumis bawang putih dan bombay lalu masukkan margarin dan aduk hingga harum. Masukkan juga airnya dan tunggu hingga mendidih. Setelah itu masukkan daging dan masak hingga berubah warna, jangan lupa menambahkan kecap dan garam. Siapkan mangkok saji dan masukkan soto ke dalam mangkok. Letakkan telur, kentang goreng dan sayur – sayuran yang sudah direbus di atasnya. Dan hidangkan soto selat selagi masih hangat.

Nama : Maryadi
Cara Membuat Es Manado

Es manado salah satu minuman yang identik dengan warna putih karena es manado terbuat dari bahan dasar sirsak. Buah sirsak ternyata memiliki beberapa manfaat yang sangat luar biasa yaitu menurunkan tekanan darah tinggi, anti kanker dan tumor, menormalkan saraf, anti bakteri, dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu proses pencernaan dan lain sebagainya. Minuman ini sangat baik menjaga kesehatan tubuh. Dan berikut adalah cara membuat es Manado.
Pertama siapkan dahulu bahan – bahannya, diantaranya :
  • 500 gr buah sirsak ( ambil dagingnya )
  • 1 liter air kelapa muda
  • Buah kelapa muda (dikerok)
  • Buah strawberry secukupnya (dipotong – potong)
  • I bungkus nata de coco
  • Susu kental manis putih secukupnya
  • Buah leci kalengan
  • Es batu secukupnya
Cara membuatnya, pertama siapkan satu buah gelas atau mangkuk saji. Setelah itu blender daging buah sirsak dengan sedikit air kelapa sampai halus. Kemudian tuang buah sirsak yang telah diblender ke dalam gelas. Tambahkan nata de coco, buah kelapa muda, air kelapa muda, buah strawberry dan potongan buah leci. Lalu kucuri dengan susu kental manis putih di atasnya kemudian, masukkan es batu dan aduk hingga merata. Es manado siap disajikan.

Nama : Linda Rianti
Cara Membuat Tape Singkong

Tape singkong merupakan jajanan pasar yang rasanya manis dan legit. Berikut akan saya jelaskan langkah – langkah cara pembuatannya. Terlebih dahulu siapkan bahan – bahannya :
  1. Singkong
  2. Ragi
  3. Daun pisang
  4. Alat – alatnya :
  5. Dandang / tungku
  6. Kompor
  7. Pisau
  8. Baskom
Proses pembuatannya adalah sebagai berikut : pertama kupang singkong dan potong – potong. Cuci hingga bersih. Kemudian siapkan dandang yang bersisi air. Rebus air hingga mendidih dan taruhlah singkong ke dalamnya. Tutup hingga singkong matang kurang lebih ½ jam . siapkan daun pisang dan baskom, lalu letakkan dan tata daun pisang di atasnya. Setelah itu masukkan singkong rebus tadi. Diamkan hingga dingin terlebih dahulu. Jika singkong telah dingin taburi ragi dan ratakan. Tutup hingga semua singkong tertutup rata dengan daun singkong. Diamkan hingga dua hari hingga menjadi tape. Dan tape siap untuk dinikmati.


TEKS EKSPLANASI KELAS XI TENTANG PERISTIWA YANG TERJADI DI SEKITAR TEMPAT TINGGAL


  1. Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses. Kejadian yang terjadi disekitar kita pantas nya tidak hanya kita amati dan rasakan saja, tetapi sekaligus digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa kejadian tersebut bisa terjadi dan bagaimana bisa terjadi kejadian seperti itu. Sehingga tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan proses suatu fenomena alam dan fenomena sosial.
  2. Ciri - Ciri Teks Eksplanasi adalah strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat dan interpretasi. Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual). Faktual tersebut memuat informasi yang bersifat ilmiah/keilmuan, contohnya sains. Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.
  3. Teks Eksplanasi Memiliki Struktur Baku sebagaimana halnya jenis teks lainnya. Sesuai dengan karakteristik umum dari isinya, teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian berikut, Identifikasi fenomena (phenomenon identification) mengidentifkasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan latar belakang terjadinya fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya. Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence) memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa. Rincian yang berpola atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan urutan waktu. Rincian yang berpola atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kausalitas. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat. Ulasan (review), berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya.
  4. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
    Di dalam teks eksplanasi biasanya mengandung ciri kaidah kebahasaan berikut: Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants). Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan udara. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah. Lebih banyak menggunakan verba material dan verba relasional (kata kerja aktif). Menggunakan konjungsi waktu dan kausal. Contohnya penggunaan: sehingga, sebelum, pertama, jika, bila,  dan kemudian. Menggunakan kalimat pasif. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.
  5. Contoh Singkat Teks Eksplanasi Gerhana Bulan
    Identifikasi Fenomena
    Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan. Mengapa? Sebab kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar. Akan ada saat dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node. Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan titik nude tersebut. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.
    Proses Kejadian
    Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa, berbelok menuju arah bulan oleh atmosfer bumi. Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum cahaya kemerahan, yang merupakan alasan mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat. Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).
    Ulasan
    Ketika bayangan bumi menutupi sebagian atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi diantara matahari dan bulan dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.
  6. Menyusun Teks Eksplanasi 
Penulis  : Frendi Setiawan
Sumber : Peristiwa Penyembelihan Hewan Qurban yang terjadi di desa Padas, Kecamatan Bungkal, Ponorogo.

Gotong Royong Berqurban di Padas

Qurban dan aqiqah dalam Islam adalah bentuk ibadah sunnah muakkadah berupa hewan yang disembelih dan dibagikan kepada orang lain. Hewan - hewan yang diperbolehkan untuk disembelih antara lain unta, kerbau, sapi atau kambing. Penyembelihan hewan qurban juga terjadi di desa tempat tinggal kami, yakni desa Padas, kecamatan Bungkal, kabupaten Ponorogo yang berupa dua ekor lembu.

Pada hari sebelumnya, yakni 9 Dzulhijah 1438 H, sebagian masyarakat di desa Padas melaksanakan puasa arafah dan pada tanggal 10 Dzulhijah 1438 H pagi harinya masyarakat di desa Padas berbondong – bondong pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah sholat Ied. Sedangkan pada tanggal 10, 11, 12, 13 Dzulhijah yang merupakan hari tasyrik, muslim diperbolehkan untuk berqurban namun dilarang melakukan ibadah puasa. Dihari – hari tersebut juga banyak dikumandangkan takbir baik di mushola maupun di masjid guna mengagungkan asma Allah SWT. Berqurban saat hari raya Idul adha dianjurkan sangat kepada siapa saja umat Islam yang telah mampu dalam hal ekonomi. Oleh karena itu tidak jarang bagi kita sebagai umat muslim untuk berqurban sebagai bentuk ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kita pada Allah ta’ala tak terkecuali masyarakat di desa tempat kami bermukim, dukuh Mendalan, desa Padas, kecamatan Bungkal, kabupaten Ponorogo.  

Ibadah Qurban memiliki histori yang sangat tinggi bagi umat muslim ketika nabi Ibrahim yang diutus oleh Allah SWT untuk menyembelih putranya Ismail. Hingga masa Rasulullah SAW pun, ibadah Qurban masih tetap dilakukan sebagai wujud pengorbanan umat Islam akan kecintaannya kepada Allah SWT. Perintah berqurban di dalam Al - Qur’an tentunya diperuntukkan bagi mereka yang mampu dan memiliki harta yang lebih. Seperti halnya pada hari itu, masyarakat di desa kami berkurban dua ekor lembu, tepatnya tanggal 11 Dzulhijah 1438 H atau 2 September 2017 masehi yang dilaksanakan di masjid Al – Muhajirin. Sekitar jam 6 pagi masyarakat setempat telah berkumpul di masjid untuk pelaksanaan penyembelihan hewan qurban.

Penyembelihan dilakukan oleh bapak Tojib dan dibantu para warga sekitar serta kami anak - anak dari Panti Asuhan Nurrus Syamsi Bungkal. Panitia Qurban telah membagi tugas kepada masing – masing orang, seperti yang bertugas untuk pembagian hewan qurban secara merata, ada juga yang kedapatan untuk mengantar ke rumah – rumah/ masyarakat sekitar, ada juga yang ditugasi untuk mengurusi bagian isi perut lembu dan juga menggali tanah untuk pembuangan dari isi perut yang berupa kotoran.

Penyembelihan hewan qurban pun selesai sebelum tengah hari, sekitar pukul 10 waktu setempat. Masyarakatpun begotong royong membersihkan tempat penyembelihan agar tidak menyisakan bau yang menyengat dari sisa – sisa penyembelihan hewan qurban.


Penyembelihan hewan qurban merupakan tanda cinta kita kepada Allah dan kepada sesama. Sebab banyak sekali makna yang dapat kita ambil dari berqurban, diantaranya adalah bentuk rasa syukur kita atas nikmat Allah SWT, bentuk kepedulian kita terhadap sesama, mendapatkan kebaikan dari setiap helai bulu hewan qurban, melaksanakan ibadah yang disukai Allah SWT, meneladani keimanan nabi Ibrahim, mendapatkan rezeki yang berlipat dan tentunya untuk melaksakan syiar agama Islam “maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah” (QS. Al Kautsar : 2).


Penulis :  Dewi Ratnasari
Sumber : Kejadian langsung yang terjadi di seputar Kecamatan Bungkal, Ponorogo.

Operasi Zebra di Sekitar Wilayah Bungkal


Operasi Zebra merupakan operasi yang resmi digelar setiap tahun, gunanya adalah menekan angka kecelakaan lalu lintas serta pelanggaran berlalu lintas. Operasi zebra sering kali terjadi di jalan – jalan raya tempat pengendara sering melanggar ketertiban lalu lintas. Hal ini terjadi pula di desa Bungkal, kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo beberapa waktu yang lalu. Banyak pengendara yang kena tilang kebanyakan dikarenakan melanggar peraturan lalu lintas.

Hari selasa tanggal 12 September 2017 telah terjadi Operasi Zebra di wilayah Bungkal, Ponorogo. Operasi ini dilakukan tepatnya di dekat perempatan Bungkal. Siang menjelang sore itu banyak masyarakat  yang kena tilang, terutama anak SMA yang kedapatan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) , karena kebanyakan dari mereka masih belum genap 17 tahun untuk memperoleh SIM.  

Bukan hanya itu saja, operasi zebra juga menilang pengendara yang sepulang dari sawah, ladang, pasar, maupun kantor. Operasi Zebra pun di wilayah Bungkal pun usia menjelang sore, namun dari kejadian itu masyarakat yang kena tilang banyak diberikan penjelasan dan arahan dari pihak polisi tentang hal – hal yang harus dipatuhi saat berkendara di jalan raya supaya tak terkena sanksi atau tilang dan juga supaya mematuhi peraturan lalu lintas dengan baik.

Sebagai pengendara yang baik, hendaklah mematuhi peraturan lalu lintas dengan cermat, agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan dan bahkan sampai kena tilang, sebab jika sudah kena tilang, kepengurusannya pun tidak mudah. Alangkah baiknya sebagai pengendara kendaraan bermotor gunakanlah selalu helm berstandar SNI dan jangan lupa membawa SIM, STNK serta berkendaralah dengan benar penuh kehati – hatian, taatilah peraturan barlalu lintas dengan baik dan jangan lupa berdoa.


Penulis : Desi Lestari
Sumber: Kejadian langsung yang terjadi di desa Bancar, Kecamatan bungkal, kabupaten Ponorogo.

Kecelakaan yang Sepele Berakibat Fatal

Kecelaaan lalu lintas merupakan peristiwa yang sering kita jumpai. Kecelakaan biasanya sering terjadi diakibatkan oleh hal – hal yang sifatnya sepele atau jarang dihiraukan orang seperti kurang berhati – hatinya pengendara akibat buru – buru, kelelahan saat bekerja sehingga kurang fokus berkendara, ban bocor yang menyebabkan kendaraan oleng, sopir truk, bus atau mobil yang mengantuk, gesekan antar pengendara karena jalan yang sempit, kerusakan jalan seperti lubang, kerusakan pada mesin, rem blong dan lain sebagainya.

Pada bulan Agustus lalu kecelakaan juga terjadi di  Bancar, Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Kecelakaan itu terjadi oleh seorang bapak, seorang istri dan seorang anak kecil. Kecelakaan tersebut  bermula dari si istri yang dibonceng,  saat itu ibu tersebut sedang mengenakan rok panjang dan tanpa sengaja rok yang dipakainya itu masuk ke dalam rantai motor.  Motor yang mereka tumpangi melaju kencang dan naasnya rok si ibu yang dibonceng itupun menjeratnya sehingga kecelakaanpun terjadi. 

Dari peristiwa itu, seorang ibu dan anaknya tersebut mengalami luka berat  di bagian wajah, namun bapak yang membonceng keluarganya itu hanya mengalami luka ringan saja. Akhirnya si ibu dan anak dilarikan ke puskesmas terdekat di kecamatan Bungkal.  




Hal – hal yang kita sepelekan atau kita sering lalaikan justru terkadang bisa berakibat fatal juga apabila kita tidak berhati – hati terlebih saat berkendara motor. Alangkah baiknya jika kita perhatikan posisi duduk dengan membetulkan posisi rok panjang atau selendang yang kita kenakan saat bermotor, supaya hal – hal di atas tidak terjadi. 


Penulis : Linda Riyanti
Sumber: Kejadian saat peringatan Agustusan di Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo

Memperingati Agustusan dengan Seni Reog



Seni Reog merupakan kebudayaan yang berasal dari Propinsi Jawa Timur tepatnya kota Ponorogo. Oleh karena hal itulah kota Ponorogo juga sering disebut sebagai Kota Reog. Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa dan dadak merak. Ada lima komponen penari dalam reog, yaitu Prabu Kelono Sewandono, Patih Bujangganong, Jathil, Warok dan Pembarong. Kesenian reog banyak digemari di berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga ke manca negara. Reog banyak dipertunjukkan diberbagai pementasan di Jawa Timur dan sering dipertunjukan di ajang nasional maupun internasional, seperti saat Reog Ponorogo tampil di Festifal Cherry Blossom, AS beberapa waktu yang lalu. Oleh karena sebegitu besarnya apresiasi masyarakat terhadap seni Reog, maka di desa Bungkal, Ponorogo ini juga kerap menampilkan pertunjukkan reog di tiap tahunnya terlebih untuk acara tujuhbelasan atau hari kemerdekaan NKRI pada tanggal 17 Agustus.

Acara reog di desa Bungkal dilaksanakan disepanjang jalan dengan rute dimulai dari perempatan Bungkal hingga ke jalan – jalan kecil dan terus berlanjut hingga berakhir di Balai Desa Bungkal. Pertunjukan reog ini banyak disaksikan orang dengan beramai – ramai mengajak anggota keluarga, teman, dan saudara pada hari itu jalan di Desa Bungkal padat merayap, banyak kendaraan yang harus terhenti karena terhalangi oleh pertunjukkan reog tersebut. 

Pada saat itu beberapa komponen tari Reog beraksi dengan sangat menarik untuk ditonton. Penari jathil menari dengan lemah gemulai, para warok menari dengan gagahnya, dan begitu juga penari ganong yang sangat lincah dan juga lucu. Banyak masyarakat tampak dengan muka yang terlihat sumringah karena terhibur dengan penampilan dari mereka. Tak kalah hebatnya lagi ketika Reog dimainkan dengan iringan musik reog dengan nada musik yang begitu khas Ponorogoan.

Acara seni memang harus dilestarikan oleh masyarakat, terlebih kalangan anak muda dan anak – anak agar budaya bangsa tetap selalu lestari. Kita harus bangga dan cinta terhadap seni reog yang begitu fenomenal dan banyak digemari masyarakat bahkan hingga sampai ke manca negara. 


Laporan Observasi Kelas X IPS Tahun Ajaran 2017 / 2018

Teks Laporan Hasil Observasi adalah salah satu teks yang memuat tentang laporan dari suatu objek yang diamati .

A. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Klasifikasi Umum atau sering juga disebut sebagai Definisi Umum merupakan bagian yang berisi tentang bagian umum dari aspek yang akan dilaporkan. Seperti, penjelasan atau pengertian hal tersebut (hal yang akan dilaporkan). Pada bagian ini disampaikan bahwa benda - benda di dunia ini dapat dikelompokan berdasarkan ciri - ciri persamaan dan perbedaan serta ciri - ciri yang ternyata digunakan untuk membedakan kelas dan sub-kelas.
  2. Aspek yang akan dilaporkan aspek yang akan biasanya terbagi atas 2 yaitu Deskripsi Bagian dan Deskripsi Manfaat. Deskripsi Bagian merupakan bagian dari segala hal yang akan dilaporkan seperti ciri -ciri dan gambaran kompleks dari hal yang akan dilaporkan. Deskripsi Manfaat merupakan bagian dari laporan hasil observasi yang berisi tentang manfaat dari adanya laporan tersebut.
B. Ciri Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Penggunaan Verba. Verba adalah kata - kata yang menyatakan suatu tindakan dan sering juga disebut kata kerja
  2. Penggunaan Frasa. Frasa adalah kata - kata yang terdiri atas 2 kata atau lebih yang mengandung satu fungsi makna. Frasa sering juga disebut dengan kelompok kata.
  3. Penggunaan Sinonim (Padan Kata)
  4. Penggunaan Antonim (Lawan Kata)
  5. Penggunaan Nomina. Nomina adalah kata - kata yang sering juga disebut kata benda.
  6. Penggunaan Konjungsi Atau Kata Hubung seperti dan, atau , tetapi, ketika dan lain - lain.
  7. Menggunakan Kalimat Kompleks, Kalimat Kompleks adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur kalimat. Contoh : Kamu (Subyek) akan mendapat (Predikat) nilai yang baik  (Obyek) apabila (Konjungsi) kamu (Subyek) belajar (Predikat) dengan giat (Keterangan).
  8. Mengunakan Kalimat Simpleks, Kalimat Simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu   struktur kalimat. Baik S + P atau  S+P+O, atau  S+P+O+K . Contoh : Santi Menyiram bunga.
  9. Menggunakan Istilah, Istilah dalam teks laporan hasil observasi adalah kata - kata yang bersifat keilmuan atau teknis atau sering juga disebut dengan kata - kata ilmiah.

C. Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Nama Penyusun         : Sri Wulandari
Objek yang diamati   : Tanaman Seledri
Jadwal Pelaksanaan Observasi : hari / tanggal : Sabtu, 2 September  2017  Jam : 13.30 – selesai


Tanaman Seledri

Tanaman seledri adalah tanaman yang mudah dicari dan dibudidayakan. Tanaman ini biasanya tumbuh baik, subur dan berkembangbiak di daerah dataran tinggi karena tanaman ini membutuhkan iklim yang sejuk, namun jika di dataran rendah tanaman ini perlu perhatian khusus untuk sering disiram jika kondisi cuaca sangat panas.

Di Indonesia tanaman seledri banyak digunakan sebagai pelengkap masakan, misalnya pelengkap sayur sup, kuah bakso dan lain - lain, selain itu seledri juga sebagai obat asma, rematik, menetralkan asam tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi, melindungi otak dan sistem saraf.


Seledri memiliki ciri – ciri tertentu dengan tinggi sekitar 25 – 100 cm, batangnya berbentuk persegi panjang berwarna hijau, daunnya menjari, memiliki aroma yang khas, memiliki bunga berwarna putih agak kehijauan yang jumlahnya banyak.

Di Indonesia pengembangan dan budidaya seledri semakin luas. Banyak pabrik di Indonesia yang mengolah tanaman ini untuk berbagai keperluan seperti sampo, sabun dan lain – lain.


Nama Penyusun       :Sutini
Objek yang diamati :Pohon Mangga
Jadwal Pelaksanaan Observasi : hari / tanggal : Minggu 3 September 2017 Jam :15.30  – selesai


Pohon Mangga



Mangga adalah jenis buah yang banyak kita jumpai di sekitar kita. Harga buah mangga akhir – akhir ini melonjak mahal sebab buah mangga yang siap panen untuk saat ini masih jarang. Namun jika musim mangga sudah mulai banyak yang panen, maka harga buah mangga yang mahal akan merusut turun, akan tetapi hal demikian mengecewakan petani buah mangga, buah banyak yang panen tapi di jual murah hal ini dirasa tidak sebanding dengan rasa dan khasiat mangga yang begitu banyak.

Mangga mempunyai ranting yang bercabang, berbentuk kayu yang lurus dan keras. Daun buah mangga berbentuk menyirip. Selain itu, buah mangga juga memiliki tiga rasa yaitu, manis, asam dan percampuran antara manis dan asam.

Selain memiliki rasa yang beragam, buah mangga juga memiliki bunga kecil – kecil berwarna hijau kekuningan yang mudah rontok oleh sapuan angin. Bunga ini adalah bakal buah dari mangga. Pada saat musim penghujan tanaman ini tidak berbuah karena bunga mangga juga mudah gugur oleh hujan yang terus menerus. Jikapun buah mangga berbuah pada musim penghujan, buahnyapun tak semanis pada musim kemarau. Sehingga musim kemarau sangat tepat jika dikatakan sebagai musimnya mangga.

Adapun cara penanaman pohon mangga bisa melalui bibit yang dijual di kios – kios penjual tanaman, bisa juga hasil cangkok dari batang atau ranting pohon mangga yang lain yang sudah terpilih karena hasil buah mangga yang pernah dipanen rasanya manis atau berkualitas baik.

Pohon mangga mempunyai getah berwarna putih kecoklatan yang mengakibatkan baju kita bernoda jika terkena getah ini dan akan sulit pula jika dihilangkan.

Buah mangga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah sebagai penurunan berat badan. Selain itu buah mangga kaya akan kandungan vitamin C yang menjaga kesehatan tubuh kita. Selain buah, pohon buah mangga tua juga dapat dibuat sebagai alat perkakas, kursi, meja, kayu bakar dan lain – lain. Sedangkan daunnya dapat digunakan untuk pakan hewan ternak seperti sapi, kelinci, kambing atau domba.

Nama Penyusun        :Tedi Setiawan
Objek yang diamati  :Tanaman Jeruk Nipis
Jadwal Pelaksanaan Observasi : hari / tanggal : Minggu, 3 September 2017 Jam :15.00 – selesai

Jeruk Nipis

Jeruk nipis merupakan jenis tumbuhan yang masuk ke dalam jenis buah – buahan. Jeruk nipis di Jawa juga biasa dikenal sebagai jeruk pecel.

Jeruk nipis memiliki ciri – ciri batang bercabang dan berduri, buahnya berwarna hijau ketika matang berwarna kuning, buahnya bulat menyerupai telur dengan ujung – ujung yang agak lancip, biji buah berbentuk oval, daunnya berwarna hijau dengan bentuk bulat lonjong, buah jeruk nipis memiliki rasa yang sangat asam.



Selain dengan ciri – cirinya yang unik jeruk nipis juga memiliki kandungan manfaat untuk masakan, obat dan kecantikan. Berbagai olahan makan seperti soto, pecel, juz jeruk nipis, es cao, dls sering kali menggunakan jeruk nipis sebab rasanya yang asam dapat memberikan kesan segar saat menyantapnya. Berfungsi sebagi obat, perasan jeruk nipis dapat digunakan untuk mengobati batuk, caranya dengan membelah buahnya dan diperas, ada juga yang menambahkan sedikit kecap manis, perlahan batuk akan hilang. Selain itu jeruk nipis dapat membuat peralatan dapur terhindar dari amis dan menjadi kesat, ternyata kandungan air jeruk nipis dapat menghilangkan lemak sehingga baik untuk anti kuman. Sebagai produk kecantikan, jeruk nipis digunakan sebagai perawatan wajah berjerawat, menghilangkan bekas jerawat serta dapat digunakan sebagai pencegahan rambut rontok.

Nama Penyusun       : Rizeki Wulandari
Objek yang diamati : Tanaman Cabai
Jadwal Pelaksanaan Observasi : hari / tanggal  : Selasa, 5 Agustus  2017 Jam :16. 00 – selesai

Tanaman Cabai
Tanaman cabai adalah tanaman yang ditanam oleh para petani cabai dan masyarakat. Petani menanam cabai mereka di sawah, sedangkan masyarakat biasanya menanam cabai di sekitar pekarangan rumah di dalam polibek atau pot. Menanam sendiri cabai di pekarangan rumah dapat menghemat keperluan bumbu rumah tangga sebab cabai setiap hari digunakan sebagai bahan masak, terlebih jika harga cabai melonjak, maka dengan menanam sendiri tanaman cabai kita dapat berhemat. 


Tanaman cabai memiliki daun berbentuk lebar dengan ujung lancip. Buah cabai yang sudah tua akan berwarna merah. Jika warnanya sudah merah maka buah cabai bisa dipanen. Buah cabai yang sudah berwarna merah harus segera dipanen agar tidak membusuk dan petani merugi. Petani akan menjualnya ke pengepul cabai yang akan dijajakan di pasar – pasar atau toko – toko. 

Menanam cabai dirasa gampang – gampang susah karena tanaman ini butuh air dan matahari yang cukup. Pupuk kandang untuk sesuburan cabai dan harus diperhatikan juga agar daun dan buah tidak dimakan hama. Maka harus sering kita cek agar cabai tidak terkena hama. Jika sudah terkena hama maka cabai bisa disemprot dengan anti hama. Kesulitan yang lain menanam cabai adalah tanaman ini bergantung pada cuaca. Jika panas akan mudah layu, jika musim dingin maka daun tak dapat melebar dengan sempurna dan cabai yang dihasilkan kecil – kecil. Nah, untuk musim kemarau seperti ini, perhatikanlah tanaman cabai anda, minimal pagi dan sore anda menyiraminya.

Nama Penyusun       : Heri Febrianto
Objek yang diamati : Pohon Tebu
Jadwal Pelaksanaan Observas : hari / tanggal  : Minggu 3 September 2017 Jam  : 14.00  – selesai

Pohon Tebu




Tebu adalah salah satu jenis tumbuhan yang memiliki banyak manfaat yang diperoleh dari batangnya. Daun pada tanaman tebu berwarna hijau menulur panjang ke atas dengan ujung melancip yang hamper sama dengan rumput gajah jika anda mengetahuinya. Buah tebu memiliki dua jenis berdasarkan warnanya yaitu, hijau yang agak keputih putihan dan juga warna hitam. 


Tanaman tebu yang telah siap panen bisa sekaligus langsung dikonsumsi, tentulah setelah mengupas kulit kerasnya terlebih dahulu. Kemudian buah tebu di potongkecil – kecil dan dikunyah hingga sari – sari tebu yang rasanya manis keluar dan ampas dari kunyahan bisa kita buang atau kita sepah begitu saja sebab jika kita menelannya mungkin akan tertahan di tenggorokan hal ini dikarenakan ampas dari tebu tidak melunak layaknya makanan lain yang mudah ditelan, sehingga memakan ampas tebu bisa menyebabkan tersedak karena ampasnya yang keras dapat tertahan di tenggorokan.  

Kandungan yang terdapat pada sari buah tebu adalah vitamin A yang sangat baik untuk dikonsumsi, melepaskan dahaga dan  memulihkan energi terutama untuk berbuka puasa. Ada juga yang meyakini bahwa sari buah tebu dapat mencegah gigi berlubang. 

Selain itu tebu juga memiliki banyak manfaat lain diantaranya adalah dapat dibuat menjadi minuman penyegar seperti es sari tebu. Namun kebanyakan pohon tebu dimanfaatkan sebagai olahan industrial menjadi gula pasir. Sedangkan untuk olahan tradisional, tebu dibuat menjadi gula merah dengan memeras sari buah tebu terlebih dahulu, menyaringnya dan memasaknya di atas wajan, mengaduknya terus menerus hingga berubah mengental dengan warna coklat pekat. Setelah itu masukkan dalam cetakan gula merah yang bisa dicetak beraneka bentuk sesuai selera misalnya, ada yang berbentuk setengah lingkaran dan juga ada yang berbentuk tabung. 

Nama Penyusun       : Abdi Pranoto
Objek yang diamati : Pohon Kelapa
Jadwal Pelaksanaan Observasi : hari / tanggal  : Senin, 28 Agustus 2017 Jam  : 15. 30 – selesai

Pohon Kelapa


Pohon kelapa merupakan sejenis pohon yang dapat hidup di segala cuaca di Indonesia. Pohon kelapa di Indonesia banyak dibudiyakan di Propinsi Riau. Di daerah Riau pohon kelapa berkembang begitu baik, ini berarti kondisi alam dan kesuburan di Riau memang cocok untuk pohon yang satu ini.


Pohon kelapa memiliki karakteristik dengan pohonnya yang berwarna hitam, cabangnya melengkung ke bawah, dengan daun yang kecil memanjang dengan ujung melancip. Warna daun pohon kelapa muda bermula dari warna kuning kehijau – hijauan yang biasa kita kenal dengan nama janur, janur jika tua warnanya berubah menjadi sangat hijau. Tinggi dari pohon kelapa sendiri bisa mencapai 15 meter.

Pohon kelapa memiliki banyak manfaat diantaranya kelapa muda dari buah pohon kelapa dapat dibuat beragam minuman misalnya saja degan dan nata de coco, kelapa tua dapat menghasilkan santan yang dapat digunakan sebagai pelengkap minuman atau masakan. Setelah dibuat santan, tempurung buah kelapa dapat dibuat gayuh mandi. Orang – orang di zaman dahulu juga memanfaatkan daun hijau dari pohon kelapa sebagai atap rumah, dianyam yang dijadikan tempat lesehan untuk merasakan kesan teduh dan adem di daerah Indonesia yang cenderung beriklim tropis ini. Kemudian selain daun yang bisa digunakan untuk berteduh dan menjadi kelasa, lidinyapun sangat bermanfaat untuk dijadikan alat kebersihan rumah tangga yang biasa kita kenal sebagai sapu lidi. Pohon kelapa yang sudah tidak lagi produktif dapat dimanfaatkan untuk dijadikan jembatan penyeberangan seperti antar sungai. Dikarenakan begitu banyaknya manfaat dari pohon kelapa sehingga tunas kelapa dijadikan sebagai lambang pramuka.

Nama Penyusun       : Dila Nofita Sari
Objek yang diamati : Tanaman Pucuk Merah
Jadwal Pelaksanaan Observasi : hari / tanggal  : Minggu, 3 September 2017 Jam  :16. 15 – selesai


Tanaman Pucuk Merah


Tanaman pucuk merupakan sejenis tanaman perdu yang tidak begitu popular seperti halnya anthurium atau sejenisnya. Daun pucuk merah berwarna hijau muda dengan pucuk yang berwarna merah, dengan bentuk yang kecil, lancip, serta memanjang, memiliki batang yang kecil, bentuk daunnya pun tidak sevariatif seperti tanaman hias yang popular pada umumnya, namun tanaman pucuk merah saat ini menjadi tren tanaman hias.

Pucuk merah atau Syzygium Cleana masih berkerabat dekat dengan tanaman jambu air, juet, salam, jambu darsono, jambu batu dan masih banyak lagi. Genus syzygium ini diperkirakan ada sekitar 1100 species lagi. Pucuk merah memiliki ciri khas salah satunya yaitu tanaman ini akan mengeluarkan aroma yang khas jika diremas segaimana kandungan minyak siri yang terdapat pada berbagai jenis syzygium.

Tidak heran bila tanaman hias yang satu ini sangat popular dengan nama pucuk merah. Karena keistimewaan dari tanaman ini adalah ujung daun mudanya yang berwarna merah dan orange. Cara merawat tanaman pucuk merah ini tidak terlalu sulit, dengan air dan sinar matahari yang cukup, tanaman pucuk merah ini dapat bertahan hidup.

Nama Penyusun       : Runita
Objek yang diamati : Tanaman Lidah Buaya
Jadwal Pelaksanaan Observasi : hari / tanggal  : Sabtu, 2 September 2017 Jam  : 13.30  – selesai


Lidah Buaya


Lidah buaya, mengapa disebut lidah buaya ? karena bentuknya yang menyerupai hewan buas bernama buaya. Tanaman lidah buaya memiliki karakteristik dengan warna hijau muda, permukaan yang berbintik putih – putih, pinggiran yang bergigi, daun yang meruncing namun tidak tajam, buah yang berlendir kuning dengan rasa pahit meskipun berwarna bening, serta memiliki panjang mencapai 15 – 36 cm dengan lebar 2 - 6 cm.


Baik masyarakat desa ataupun perkotaan, tanaman berbentuk lidah buaya ini sering kali kita jumpai. Tanaman lidah buaya sering kita temui di pekarangan rumah yang di tempatkan di atas pot – pot sebagai tanaman hias dan sebagai anti oksidan alami terhadap polutan.

Lidah buaya dapat terus hidup di segala musim dengan suhu panas, sedang ataupun dingin sehingga tak jarang jika banyak yang menyukai tanaman ini sebagai penghias kebun atau taman rumah.

Dalam penelitian di dunia kesehatan lidah buaya memiliki bermacam kandungan vitamin, kecuali vitamin D yang dapat digunakan sebagai luka bakar, bisul, amandel, sakit mata, keseleo, dan juga menghilangkan jerawat. Lidah buaya juga sangat baik untuk menebalkan dan menghitamkan rambut. Selain itu, tanaman lidah buaya juga banyak dimanfaatkan dan dibudidayakan di Indonesia sebagai bahan baku industri sampo, juz dan lain – lain.