Laporan Observasi Kelas X IPS Tahun Ajaran 2017 / 2018

Teks Laporan Hasil Observasi adalah salah satu teks yang memuat tentang laporan dari suatu objek yang diamati .

A. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Klasifikasi Umum atau sering juga disebut sebagai Definisi Umum merupakan bagian yang berisi tentang bagian umum dari aspek yang akan dilaporkan. Seperti, penjelasan atau pengertian hal tersebut (hal yang akan dilaporkan). Pada bagian ini disampaikan bahwa benda - benda di dunia ini dapat dikelompokan berdasarkan ciri - ciri persamaan dan perbedaan serta ciri - ciri yang ternyata digunakan untuk membedakan kelas dan sub-kelas.
  2. Aspek yang akan dilaporkan aspek yang akan biasanya terbagi atas 2 yaitu Deskripsi Bagian dan Deskripsi Manfaat. Deskripsi Bagian merupakan bagian dari segala hal yang akan dilaporkan seperti ciri -ciri dan gambaran kompleks dari hal yang akan dilaporkan. Deskripsi Manfaat merupakan bagian dari laporan hasil observasi yang berisi tentang manfaat dari adanya laporan tersebut.
B. Ciri Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Penggunaan Verba. Verba adalah kata - kata yang menyatakan suatu tindakan dan sering juga disebut kata kerja
  2. Penggunaan Frasa. Frasa adalah kata - kata yang terdiri atas 2 kata atau lebih yang mengandung satu fungsi makna. Frasa sering juga disebut dengan kelompok kata.
  3. Penggunaan Sinonim (Padan Kata)
  4. Penggunaan Antonim (Lawan Kata)
  5. Penggunaan Nomina. Nomina adalah kata - kata yang sering juga disebut kata benda.
  6. Penggunaan Konjungsi Atau Kata Hubung seperti dan, atau , tetapi, ketika dan lain - lain.
  7. Menggunakan Kalimat Kompleks, Kalimat Kompleks adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur kalimat. Contoh : Kamu (Subyek) akan mendapat (Predikat) nilai yang baik  (Obyek) apabila (Konjungsi) kamu (Subyek) belajar (Predikat) dengan giat (Keterangan).
  8. Mengunakan Kalimat Simpleks, Kalimat Simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu   struktur kalimat. Baik S + P atau  S+P+O, atau  S+P+O+K . Contoh : Santi Menyiram bunga.
  9. Menggunakan Istilah, Istilah dalam teks laporan hasil observasi adalah kata - kata yang bersifat keilmuan atau teknis atau sering juga disebut dengan kata - kata ilmiah.

C. Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Nama Penyusun         : Sri Wulandari
Objek yang diamati   : Tanaman Seledri
Jadwal Pelaksanaan Observasi : hari / tanggal : Sabtu, 2 September  2017  Jam : 13.30 – selesai


Tanaman Seledri

Tanaman seledri adalah tanaman yang mudah dicari dan dibudidayakan. Tanaman ini biasanya tumbuh baik, subur dan berkembangbiak di daerah dataran tinggi karena tanaman ini membutuhkan iklim yang sejuk, namun jika di dataran rendah tanaman ini perlu perhatian khusus untuk sering disiram jika kondisi cuaca sangat panas.

Di Indonesia tanaman seledri banyak digunakan sebagai pelengkap masakan, misalnya pelengkap sayur sup, kuah bakso dan lain - lain, selain itu seledri juga sebagai obat asma, rematik, menetralkan asam tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi, melindungi otak dan sistem saraf.


Seledri memiliki ciri – ciri tertentu dengan tinggi sekitar 25 – 100 cm, batangnya berbentuk persegi panjang berwarna hijau, daunnya menjari, memiliki aroma yang khas, memiliki bunga berwarna putih agak kehijauan yang jumlahnya banyak.

Di Indonesia pengembangan dan budidaya seledri semakin luas. Banyak pabrik di Indonesia yang mengolah tanaman ini untuk berbagai keperluan seperti sampo, sabun dan lain – lain.


Nama Penyusun       :Sutini
Objek yang diamati :Pohon Mangga
Jadwal Pelaksanaan Observasi : hari / tanggal : Minggu 3 September 2017 Jam :15.30  – selesai


Pohon Mangga



Mangga adalah jenis buah yang banyak kita jumpai di sekitar kita. Harga buah mangga akhir – akhir ini melonjak mahal sebab buah mangga yang siap panen untuk saat ini masih jarang. Namun jika musim mangga sudah mulai banyak yang panen, maka harga buah mangga yang mahal akan merusut turun, akan tetapi hal demikian mengecewakan petani buah mangga, buah banyak yang panen tapi di jual murah hal ini dirasa tidak sebanding dengan rasa dan khasiat mangga yang begitu banyak.

Mangga mempunyai ranting yang bercabang, berbentuk kayu yang lurus dan keras. Daun buah mangga berbentuk menyirip. Selain itu, buah mangga juga memiliki tiga rasa yaitu, manis, asam dan percampuran antara manis dan asam.

Selain memiliki rasa yang beragam, buah mangga juga memiliki bunga kecil – kecil berwarna hijau kekuningan yang mudah rontok oleh sapuan angin. Bunga ini adalah bakal buah dari mangga. Pada saat musim penghujan tanaman ini tidak berbuah karena bunga mangga juga mudah gugur oleh hujan yang terus menerus. Jikapun buah mangga berbuah pada musim penghujan, buahnyapun tak semanis pada musim kemarau. Sehingga musim kemarau sangat tepat jika dikatakan sebagai musimnya mangga.

Adapun cara penanaman pohon mangga bisa melalui bibit yang dijual di kios – kios penjual tanaman, bisa juga hasil cangkok dari batang atau ranting pohon mangga yang lain yang sudah terpilih karena hasil buah mangga yang pernah dipanen rasanya manis atau berkualitas baik.

Pohon mangga mempunyai getah berwarna putih kecoklatan yang mengakibatkan baju kita bernoda jika terkena getah ini dan akan sulit pula jika dihilangkan.

Buah mangga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah sebagai penurunan berat badan. Selain itu buah mangga kaya akan kandungan vitamin C yang menjaga kesehatan tubuh kita. Selain buah, pohon buah mangga tua juga dapat dibuat sebagai alat perkakas, kursi, meja, kayu bakar dan lain – lain. Sedangkan daunnya dapat digunakan untuk pakan hewan ternak seperti sapi, kelinci, kambing atau domba.

Nama Penyusun        :Tedi Setiawan
Objek yang diamati  :Tanaman Jeruk Nipis
Jadwal Pelaksanaan Observasi : hari / tanggal : Minggu, 3 September 2017 Jam :15.00 – selesai

Jeruk Nipis

Jeruk nipis merupakan jenis tumbuhan yang masuk ke dalam jenis buah – buahan. Jeruk nipis di Jawa juga biasa dikenal sebagai jeruk pecel.

Jeruk nipis memiliki ciri – ciri batang bercabang dan berduri, buahnya berwarna hijau ketika matang berwarna kuning, buahnya bulat menyerupai telur dengan ujung – ujung yang agak lancip, biji buah berbentuk oval, daunnya berwarna hijau dengan bentuk bulat lonjong, buah jeruk nipis memiliki rasa yang sangat asam.



Selain dengan ciri – cirinya yang unik jeruk nipis juga memiliki kandungan manfaat untuk masakan, obat dan kecantikan. Berbagai olahan makan seperti soto, pecel, juz jeruk nipis, es cao, dls sering kali menggunakan jeruk nipis sebab rasanya yang asam dapat memberikan kesan segar saat menyantapnya. Berfungsi sebagi obat, perasan jeruk nipis dapat digunakan untuk mengobati batuk, caranya dengan membelah buahnya dan diperas, ada juga yang menambahkan sedikit kecap manis, perlahan batuk akan hilang. Selain itu jeruk nipis dapat membuat peralatan dapur terhindar dari amis dan menjadi kesat, ternyata kandungan air jeruk nipis dapat menghilangkan lemak sehingga baik untuk anti kuman. Sebagai produk kecantikan, jeruk nipis digunakan sebagai perawatan wajah berjerawat, menghilangkan bekas jerawat serta dapat digunakan sebagai pencegahan rambut rontok.

Nama Penyusun       : Rizeki Wulandari
Objek yang diamati : Tanaman Cabai
Jadwal Pelaksanaan Observasi : hari / tanggal  : Selasa, 5 Agustus  2017 Jam :16. 00 – selesai

Tanaman Cabai
Tanaman cabai adalah tanaman yang ditanam oleh para petani cabai dan masyarakat. Petani menanam cabai mereka di sawah, sedangkan masyarakat biasanya menanam cabai di sekitar pekarangan rumah di dalam polibek atau pot. Menanam sendiri cabai di pekarangan rumah dapat menghemat keperluan bumbu rumah tangga sebab cabai setiap hari digunakan sebagai bahan masak, terlebih jika harga cabai melonjak, maka dengan menanam sendiri tanaman cabai kita dapat berhemat. 


Tanaman cabai memiliki daun berbentuk lebar dengan ujung lancip. Buah cabai yang sudah tua akan berwarna merah. Jika warnanya sudah merah maka buah cabai bisa dipanen. Buah cabai yang sudah berwarna merah harus segera dipanen agar tidak membusuk dan petani merugi. Petani akan menjualnya ke pengepul cabai yang akan dijajakan di pasar – pasar atau toko – toko. 

Menanam cabai dirasa gampang – gampang susah karena tanaman ini butuh air dan matahari yang cukup. Pupuk kandang untuk sesuburan cabai dan harus diperhatikan juga agar daun dan buah tidak dimakan hama. Maka harus sering kita cek agar cabai tidak terkena hama. Jika sudah terkena hama maka cabai bisa disemprot dengan anti hama. Kesulitan yang lain menanam cabai adalah tanaman ini bergantung pada cuaca. Jika panas akan mudah layu, jika musim dingin maka daun tak dapat melebar dengan sempurna dan cabai yang dihasilkan kecil – kecil. Nah, untuk musim kemarau seperti ini, perhatikanlah tanaman cabai anda, minimal pagi dan sore anda menyiraminya.

Nama Penyusun       : Heri Febrianto
Objek yang diamati : Pohon Tebu
Jadwal Pelaksanaan Observas : hari / tanggal  : Minggu 3 September 2017 Jam  : 14.00  – selesai

Pohon Tebu




Tebu adalah salah satu jenis tumbuhan yang memiliki banyak manfaat yang diperoleh dari batangnya. Daun pada tanaman tebu berwarna hijau menulur panjang ke atas dengan ujung melancip yang hamper sama dengan rumput gajah jika anda mengetahuinya. Buah tebu memiliki dua jenis berdasarkan warnanya yaitu, hijau yang agak keputih putihan dan juga warna hitam. 


Tanaman tebu yang telah siap panen bisa sekaligus langsung dikonsumsi, tentulah setelah mengupas kulit kerasnya terlebih dahulu. Kemudian buah tebu di potongkecil – kecil dan dikunyah hingga sari – sari tebu yang rasanya manis keluar dan ampas dari kunyahan bisa kita buang atau kita sepah begitu saja sebab jika kita menelannya mungkin akan tertahan di tenggorokan hal ini dikarenakan ampas dari tebu tidak melunak layaknya makanan lain yang mudah ditelan, sehingga memakan ampas tebu bisa menyebabkan tersedak karena ampasnya yang keras dapat tertahan di tenggorokan.  

Kandungan yang terdapat pada sari buah tebu adalah vitamin A yang sangat baik untuk dikonsumsi, melepaskan dahaga dan  memulihkan energi terutama untuk berbuka puasa. Ada juga yang meyakini bahwa sari buah tebu dapat mencegah gigi berlubang. 

Selain itu tebu juga memiliki banyak manfaat lain diantaranya adalah dapat dibuat menjadi minuman penyegar seperti es sari tebu. Namun kebanyakan pohon tebu dimanfaatkan sebagai olahan industrial menjadi gula pasir. Sedangkan untuk olahan tradisional, tebu dibuat menjadi gula merah dengan memeras sari buah tebu terlebih dahulu, menyaringnya dan memasaknya di atas wajan, mengaduknya terus menerus hingga berubah mengental dengan warna coklat pekat. Setelah itu masukkan dalam cetakan gula merah yang bisa dicetak beraneka bentuk sesuai selera misalnya, ada yang berbentuk setengah lingkaran dan juga ada yang berbentuk tabung. 

Nama Penyusun       : Abdi Pranoto
Objek yang diamati : Pohon Kelapa
Jadwal Pelaksanaan Observasi : hari / tanggal  : Senin, 28 Agustus 2017 Jam  : 15. 30 – selesai

Pohon Kelapa


Pohon kelapa merupakan sejenis pohon yang dapat hidup di segala cuaca di Indonesia. Pohon kelapa di Indonesia banyak dibudiyakan di Propinsi Riau. Di daerah Riau pohon kelapa berkembang begitu baik, ini berarti kondisi alam dan kesuburan di Riau memang cocok untuk pohon yang satu ini.


Pohon kelapa memiliki karakteristik dengan pohonnya yang berwarna hitam, cabangnya melengkung ke bawah, dengan daun yang kecil memanjang dengan ujung melancip. Warna daun pohon kelapa muda bermula dari warna kuning kehijau – hijauan yang biasa kita kenal dengan nama janur, janur jika tua warnanya berubah menjadi sangat hijau. Tinggi dari pohon kelapa sendiri bisa mencapai 15 meter.

Pohon kelapa memiliki banyak manfaat diantaranya kelapa muda dari buah pohon kelapa dapat dibuat beragam minuman misalnya saja degan dan nata de coco, kelapa tua dapat menghasilkan santan yang dapat digunakan sebagai pelengkap minuman atau masakan. Setelah dibuat santan, tempurung buah kelapa dapat dibuat gayuh mandi. Orang – orang di zaman dahulu juga memanfaatkan daun hijau dari pohon kelapa sebagai atap rumah, dianyam yang dijadikan tempat lesehan untuk merasakan kesan teduh dan adem di daerah Indonesia yang cenderung beriklim tropis ini. Kemudian selain daun yang bisa digunakan untuk berteduh dan menjadi kelasa, lidinyapun sangat bermanfaat untuk dijadikan alat kebersihan rumah tangga yang biasa kita kenal sebagai sapu lidi. Pohon kelapa yang sudah tidak lagi produktif dapat dimanfaatkan untuk dijadikan jembatan penyeberangan seperti antar sungai. Dikarenakan begitu banyaknya manfaat dari pohon kelapa sehingga tunas kelapa dijadikan sebagai lambang pramuka.

Nama Penyusun       : Dila Nofita Sari
Objek yang diamati : Tanaman Pucuk Merah
Jadwal Pelaksanaan Observasi : hari / tanggal  : Minggu, 3 September 2017 Jam  :16. 15 – selesai


Tanaman Pucuk Merah


Tanaman pucuk merupakan sejenis tanaman perdu yang tidak begitu popular seperti halnya anthurium atau sejenisnya. Daun pucuk merah berwarna hijau muda dengan pucuk yang berwarna merah, dengan bentuk yang kecil, lancip, serta memanjang, memiliki batang yang kecil, bentuk daunnya pun tidak sevariatif seperti tanaman hias yang popular pada umumnya, namun tanaman pucuk merah saat ini menjadi tren tanaman hias.

Pucuk merah atau Syzygium Cleana masih berkerabat dekat dengan tanaman jambu air, juet, salam, jambu darsono, jambu batu dan masih banyak lagi. Genus syzygium ini diperkirakan ada sekitar 1100 species lagi. Pucuk merah memiliki ciri khas salah satunya yaitu tanaman ini akan mengeluarkan aroma yang khas jika diremas segaimana kandungan minyak siri yang terdapat pada berbagai jenis syzygium.

Tidak heran bila tanaman hias yang satu ini sangat popular dengan nama pucuk merah. Karena keistimewaan dari tanaman ini adalah ujung daun mudanya yang berwarna merah dan orange. Cara merawat tanaman pucuk merah ini tidak terlalu sulit, dengan air dan sinar matahari yang cukup, tanaman pucuk merah ini dapat bertahan hidup.

Nama Penyusun       : Runita
Objek yang diamati : Tanaman Lidah Buaya
Jadwal Pelaksanaan Observasi : hari / tanggal  : Sabtu, 2 September 2017 Jam  : 13.30  – selesai


Lidah Buaya


Lidah buaya, mengapa disebut lidah buaya ? karena bentuknya yang menyerupai hewan buas bernama buaya. Tanaman lidah buaya memiliki karakteristik dengan warna hijau muda, permukaan yang berbintik putih – putih, pinggiran yang bergigi, daun yang meruncing namun tidak tajam, buah yang berlendir kuning dengan rasa pahit meskipun berwarna bening, serta memiliki panjang mencapai 15 – 36 cm dengan lebar 2 - 6 cm.


Baik masyarakat desa ataupun perkotaan, tanaman berbentuk lidah buaya ini sering kali kita jumpai. Tanaman lidah buaya sering kita temui di pekarangan rumah yang di tempatkan di atas pot – pot sebagai tanaman hias dan sebagai anti oksidan alami terhadap polutan.

Lidah buaya dapat terus hidup di segala musim dengan suhu panas, sedang ataupun dingin sehingga tak jarang jika banyak yang menyukai tanaman ini sebagai penghias kebun atau taman rumah.

Dalam penelitian di dunia kesehatan lidah buaya memiliki bermacam kandungan vitamin, kecuali vitamin D yang dapat digunakan sebagai luka bakar, bisul, amandel, sakit mata, keseleo, dan juga menghilangkan jerawat. Lidah buaya juga sangat baik untuk menebalkan dan menghitamkan rambut. Selain itu, tanaman lidah buaya juga banyak dimanfaatkan dan dibudidayakan di Indonesia sebagai bahan baku industri sampo, juz dan lain – lain.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »